Sabtu, 01 Februari 2014

MULAILAH DARI SINI

1. Memulai dengan Bismillah

Bagi umat muslim yang taat kepada Allah, kita di anjurkan untuk selalu membaca Bismillah sebelum melakukan segala sesuatu, dan pastinya segala sesuatu disini adalah sesuatu tindakan atau perbuatan yang positif.
Dalam Hadits Rasulullah saw bersabda, “Setiap pekerjaan yang baik, jika tidak dimulai dengan “Bismillah” (menyebut nama Allah) maka (pekerjaan tersebut) akan terputus (dari keberkahan Allah)”.

Sebenarnya apa sih keistimewaan dari bismillah sehingga Allah dan Rasul-Nya mensyariatkan kepada kita untuk memulai segala aktivitas, perbuatan dan kegiatan dengan membaca bismillah?

Sebagian ulama salaf mengatakan bahwa “bismillah merupakan inti kandungan ajaran Islam” karena di situ ada unsur keyakinan terhadap Allah yang telah memberikan kekuatan sehingga seseorang dapat melakukan aktivitas yang diinginkan, pangakuan akan ketidakberdayaan seseorang di hadapan Allah Taala. “La haula wala quwwata illa billah (Tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah). Apalagi kalau bacaannya kita sempurnakan dengan kata bismillahirrahmanirrahim maka kita telah meyakini akan kebesaran Allah yang telah memberikan nikmat dan karunia, kasih sayang dan rahimnya kepada seluruh makhluk-Nya.


Suatu kali Rasulullah saw berpesan kepada para sahabatnya, “Bersegeralah kalian berbuat baik dan perkuatlah hubungan kepada Allah. Dan ketahuilah bahwa amal kalian tidak menjamin kalian masuk surga. Sambil terheran para sahabat bertanya, “Termasuk Engkau wahai Rasulullah”? Rasulullah saw menjawab, “Betul, termasuk saya..kecuali jika Allah menganugrahkan rahmat-Nya dan karunia-Nya kepadaku”. Wallahu a’lam. 

2. Niat Karena Allah 
Dari Amir al-Mu'minin Abu Hafs Umar Ibn Al-khaththab Ibn Nufail Ibn Abdul 'Uzza Ibn Riah Ibn Abdullah Ibn Qurth Ibn Razah Ibn 'Adi Ibn Ka'ab Ibn Lu'ai Ibn Ghalib al-Qurasyi al-'Adawi ra. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya semua amal perbuatan itu tergantung niatnya dan Sesungguhnya bagi setiap orang itu apa yang telah menjadi niatnya. Maka barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itupun karena Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya itu untuk harta dunia yang hendak diperolehnya, ataupun untuk seorang wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itupun untuk sesuatu yang dimaksudkannya.
 (Muttafaq 'alaihi)

Dari Abu Hurairah, yaitu Abdur Rahman Ibn Shakhr ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya Allah Ta'ala itu tidak melihat kepada tubuh dan bentuk rupa kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.
(HR Muslim)

Dari Abu Musa, yakni Abdullah Ibn Qais al-Asy'ari ra. berkata: Rasulullah saw. ditanya perihal seseorang yang berperang dengan tujuan menunjukkan keberanian, ada lagi yang berperang dengan tujuan kesombongan - ada yang artinya kebencian - ada pula yang berperang dengan tujuan pameran - menunjukkan pada orang-orang lain karena ingin berpamer. Manakah di antara semua itu yang termasuk dalam jihad fi-sabilillah? Rasulullah saw. menjawab:
Barangsiapa yang berperang dengan tujuan agar kalimat Allah - Agama Islam- menjadi yang paling tinggi, maka ia disebut jihad di jalan Allah.
 (Muttafaq 'alaih)

3. Tawakkal
Tawakal (bahasa Arab: توكُل‎) atau tawakkul berarti mewakilkan atau menyerahkan. Dalam agama Islam, tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan.

Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, "Tawakkal ialah menyandarkan kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram.

Menurut Abu Zakaria Ansari, tawakkal ialah "keteguhan hati dalam menyerahkan urusan kepada orang lain". Sifat yang demikian itu terjadi sesudah timbul rasa percaya kepada orang yang diserahi urusan tadi. Artinya, ia betul-betul mempunyai sifat amanah (tepercaya) terhadap apa yang diamanatkan dan ia dapat memberikan rasa aman terhadap orang yang memberikan amanat tersebut.

Tawakkal adalah suatu sikap mental seorang yang merupakan hasil dari keyakinannya yang bulat kepada Allah, karena di dalam tauhid ia diajari agar meyakini bahwa hanya Allah yang menciptakan segala-galanya, pengetahuanNya Maha Luas, Dia yang menguasai dan mengatur alam semesta ini. Keyakinan inilah yang mendorongnya untuk menyerahkan segala persoalannya kepada Allah. Hatinya tenang dan tenteram serta tidak ada rasa curiga, karena Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana.

Tawakkal itu adalah tumpuan terakhir dalam suatu usaha atau perjuangan. Jadi arti tawakkal yang sebenarnya -- menurut ajaran Islam -- ialah menyerah diri kepada Allah swt setelah berusaha keras dalam berikhtiar dan bekerja sesuai dengan kemampuan dalam mengikuti sunnah Allah yang Dia tetapkan.

Dari Abu 'Umarah, yaitu al-Bara' Ibn 'Azib ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Hai Fulan, jika engkau berada di tempat tidurmu maka berdoalah:

Ya Allah, aku serahkan diriku pada-Mu, aku hadapkan wajahku pada-Mu, aku serahkan urusanku pada-Mu, aku sandarkan punggungku pada-Mu, karena aku senang dan takut kepada-Mu. Tiada tempat berlindung dan mencari selamat dari-Mu kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab yang Engkau turunkan, dan kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.

Jika kamu mati pada malam itu, maka kamu akan mati dalam keadaan fitrah. Jika kamu hidup hingga pagi tiba, maka kamu akan memperoleh kebaikan.
(Muttafaq 'alaih)

Dari Anas ra. berkata Rasulullah saw. bersabda:
Barangsiapa yang mengucapkan: Bismillah, Tawakkaltu 'alallah Wala haula Wala Quwwata Illabitlah - artinya: Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah dan tiada daya serta kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah, maka kepada orang itu dikatakanlah: Engkau telah diberi petunjuk, telah dicukupi, dan telah diberi penjagaan. Setanpun akan menyingkir dari orang tersebut.


(Diriwayatkan oleh Abu Daud, al-Tirmizi dan al-Nasa'i serta lain-lainnya. al-Tirmizi berkata bahwa ini adalah Hadis hasan)
Abu Daud menambahkan lalu berkata: Bahwa syaitan yang satu berkata kepada syaitan lainnya: Bagaimana engkau dapat menggoda orang yang telah diberi petunjuk telah dicukupi dan telah pula diberi penjagaan.


Sabtu, 11 Januari 2014

LANGKAH-LANGKAH MASUK SURGA

 Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah, pujian tertinggi dan terindah hanyalah milik Allah dan kepada dan untuk-Nya lah kami menyembah dan memuji. Salawat dan salam semoga selalu tercurah untuk junjungan nabi besar Muhammad ibn Abdillah. Nabi yang telah berhasil mendidik sahabat-sahabatnya menjadi orang-orang yang sholeh. Mengajarkan dan mewasiatkan ummatnya untuk mengikuti langkahnya dan ajarannya. Semoga salawat dan salam juga selalu dilimpahkan buat para sahabat, kerabat dan pengikut setianya sampai akhir zaman.

Beberapa surah dalam al-Qur'an yang menjelaskan tentang keadaan sorga adalah sebagai berikut:
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam sorga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman, dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya. (QS.Al-Hijr:45-48)
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam sorga-sorga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di sorga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera. (QS.Al-Hajj 23)
Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. (QS.Yaa-siin 55—58)
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran). (QS.Ad- Dukhaan: 51-55)

TIPS AGAR BISA MASUK SURGA
A.mulailah dari sini
1. Kalau memulai sesuatu hendaklah dengan membaca " Bismillah"
2. Apapun pekerjaan yang baik hendaklah berni'at Karena allah
3. Setelah semua usaha dilakukan ,hasilnya serahkan sama Allah (Tawakkal)